MANFAAT BIJI,AKARDAN UMBI PADA TANAMAN


Biji

No.
Nama Tanaman
Khasiat dan Manfaat
1.
Kecubung (Datura metel)
Menyembuhkan penyakit asma, bisul, dan anus turun
2.
Kapur barus (Dryobalanops aromatica Gaertn.)
Menyembuhkan gangguan pencernaan
3.
Pinang (Areca catecha L.)
Tepung biji pinang berkhasiat sebagai obat antelmentika, terutama terhadap cacing pita
4.
Kedawung (Parkia biglobosa Bentham)
Sebagai bahan obat sakit perut, mulas, diare, dan bersifat astringensia
5.
Pala (Myristica)
Mengatasi perut kembung, sebagai stimulansia setempat terhadap saluran pencernaan, bahan obat pembius, menyebabkan rasa kantuk, dan memperlambat pernapasan
6.
Jamblang (Eugenia cumini Merr)
Sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit kencing manis (diabetes)

5. Akar

No.
Nama Tanaman
Khasiat dan Manfaat
1.
Pepaya (Carica papaya L.)
Obat cacing
2.
Aren (Arenga pinnata Merril)
Obat diuretik
3.
Pule pandak (Rauwolfia serpentina Benth)
Obat antihipertensiva dan gangguan neuropsikhlatrik, seperti tekanan darah tinggi

6. Umbi atau rimpang

No.
Nama Tanaman
Khasiat dan Manfaat
1.
Bangle (Zingiber purpureum Roxb.)
Menyembuhkan sakit kepala, susah buang air besar, nyeri pada perut, sakit kuning, perut kembung, dan melangsingkan tubuh
2.
Jahe (Zingiber officinale Rosc.)
Menghangatkan badan, menyembuhkan sakit pinggang, asma, muntah, dan nyeri otot
3.
Kencur (Kaempferia galanga L.)
Menyembuhkan sakit kepala, obat batuk, melancarkan keringat, dan mengeluarkan dahak
4.
Kunyit (Curcuma domestica Val.)
Menyembuhkan diare, masuk angin, hepatitis, dan kejang-kejang
5.
Lempuyung (Zingiber zerumbel)
Obat pelangsing, penambah nafsu makan, disentri, dan diare
6.
Lengkuas (Languas galanga L.Stunzt)
Mengobati panu, serta bersifat antifungi dan anti bakteri
7.
Temu giring (Curcuma heynaena Val.)
Obat anti cacing, sakit perut, dan melangsingkan tubuh
8.
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)
Mengatasi sembelit, memperbanyak ASI, dan memperkuat sekresi empedu
9.
Temu hitam (Curcuma aeroginosa Roxb.)
obat anti cacing, mencegah kelesuan, dan memperlancar peredaran darah
10.
Alang-alang (Imperata cylindrica Beav.)
Obat untuk memperlancar air seni (diuretik

MANFAAT BATANG DAN BUAH PADA TANAMAN


Batang

No.
Nama Tanaman
Khasiat dan Manfaat
1.
Kayu manis (Cinnamomum burmanii)
Mengobati penyakit batuk dan sesak napas, nyeri lambung, perut kembung, diare, rematik, dan menghangatkan lambung
2.
Dadap ayam (Erythrina varigata Linn.Var.orientalis)
Menyembuhkan asma
3.
Pulasari (Alyxia stellata Roem)
Obat perut kembung
4.
Brotawali (Tonospora rumphii Boerl)
Mengobati demam, sakit kuning, obat cacingan, kudis, dan diabetes
5.
Kemukus (Piper cubeba L.)
Obat radang selaput lendir saluran kemih
6.
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
Sebagai antiseptik, sehingga dapat dipakai sebagai obat kumur
7.
Delima (Punice granatum L.)

3. Buah

No.
Nama Tanaman
Khasiat dan Manfaat
1.
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
Menyembuhkan penyakit demam, batuk kronis, kurang darah, menghentikan kebiasaan merokok, menghilangkan bau badan, menyegarkan tubuh, dan memperlancar buang air kecil
2.
Cabai merah (Capsicum annuum L.)
Obat gosok untuk penyakit rematik dan masuk angin
3.
Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi)
Menyembuhkan penyakit batuk, melegakan napas, dan mencairkan dahak
4.
Mengkudu (Morinda citrifolia)
Mengobati penyakit radang usus, susah buang air kecil, batuk, amandel, difetri, lever, sariawan, tekanan darah tinggi, dan sembelit
5.
Kemukus (Piper cubeba L.)
Obat radang selaput lendir saluran kemih
6.
Kapulaga (Elettaria cardamomum Maton) dan ketumbar (Coriandrum sativum L.)
Obat antikembung

MANFAAT DAUN PADA TANAMAN


Daun

No.
Nama Tanaman
Khasiat dan Manfaat
1.
Daun dewa (Gynura Segetum)
Menyembuhkan muntah darah dan payudara bengkak
2.
3.
Belimbing
Menyembuhkan tekanan darah tinggi
4.
Mengobati panas dalam dan demam
5.
Daun bayam duri
Mengobati kurang darah
6.
Mengobati insomnia
7.
Saga (Abrus precatorius)
Menyembuhkan batuk dan sariawan
8.
Pacar cina (Aglaiae ordorota Lour)
Menyembuhkan penyakit gonorrhoe (penyakit kelamin)
9.
Landep (Barleriae prionitis L.)
Menyembuhkan rematik
10.
Miana (Coleus atropurpureus Bentham)
Menyembuhkan wasir
11.
Pepaya (Carica papaya L.)
Menyembuhkan demam dan disentri
12.
Jintan (Coleus amboinicus)
Menyembuhkan batuk, mules, dan sariawan
13.
Pegagan (Cantella asiatica Urban)
Menyembuhkan sariawan dan bersifat astringensia (mampu membasmi bakteri)
14.
Blustru (Luffa cylindrice Roem)
Bersifat diuretik (peluruh air seni)
15.
Kemuning (Murrayae paniculata Jack)
Menyembuhkan penyakit gonorrhoe
16.
Murbei (Morus indica Rumph)
Bersifat diuretik
17.
Kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth)
Bersifat diuretik
18.
Sirih (Chavica betle L.)
Menyembuhkan batuk, antiseptika (membunuh mikroorganisme berbahaya), dan obat kumur
19.
Randu (Ceiba pentandra Gaerth)
Sebagai obat mencret dan kumur
20.
Salam (Eugenia polyantha Wight)
Bersifat astringensia
21.
Jambu biji (Psidium guajava L.)
Menyembuhkan mencret

MANFAAT TANAMAN INDONESIA 3


7. Mengkudu

Mengkudu (Jawa: pace, kemudu, kudu); cengkudu (Sunda), kodhuk (Madura), wengkudu (Bali) berasal daerah Asia Tenggara, tergolong dalam famili Rubiaceae. Nama lain untuk tanaman ini adalah Noni (bahasa Hawaii), Nono (bahasa Tahiti), Nonu (bahasa Tonga), ungcoikan (bahasa Myanmar) dan Ach (bahasa Hindi), Tanaman ini tumbuh di dataran rendah pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3-8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol. Mengkudu sering digunakan sebagai bahan obat-obatan, Ciri-ciri umumnya adalah :

Pohon

Pohon mengkudu tidak begitu besar, tingginya antara 4-6 m. batang bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang yang tertancap dalam. Kulit batang cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning-kuniangan, berbelah dangkal, tidak berbulu,anak cabangnya bersegai empat. Tajuknya suklalu hijau sepanjang tahun. Kayu mengkudu mudah sekali dibelah setelah dikeringkan. Bisa digunakan untuk penopang tanaman lada.

Daun

Berdaun tebal mengkilap. Daun mengkudu terletak berhadap-hadapan. Ukuran daun besar-besar, tebal, dan tunggal. Bentuknya jorong-lanset, berukuran 15-50 x 5-17 cm. tepi daun rata, ujung lancip pendek. Pangkal daun berbentuk pasak. Urat daun menyirip. Warna hiaju mengkilap, tidak berbulu. Pangkal daun pendek, berukuran 0,5-2,5 cm. ukuran daun penumpu bervariasi, berbentuk segi tiga lebar. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai sayuran. Nilai gizi tinggi karena banyak mengandung vitamin A.

 

Bunga

Perbungaan mengkudu bertipe bonggol bulat, bergagang 1-4 cm. Bunga tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh normal. Bunganya berkelamin dua. Mahkota bunga putih, berbentuk corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak berbentuk seperti tandan. Bunganya putih, harum.

Buah

Kelopak bunga tumbuh menjadi buah bulat lonjong sebesar telur ayam bahkan ada yang berdiameter 7,5-10 cm. Permukaan buah seperti terbagi dalam sel-sel poligonal (segi banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil. Mula-mula buah berwarna hijau, menjelang masak menjadi putih kekuningan. Setelah matang, warnanya putih transparan dan lunak. Daging buah tersusun dari buah-buah batu berbentuk piramida, berwarna cokelat merah. Setelah lunak, daging buah mengkudu banyak mengandung air yang aromanya seperti keju busuk. Bau itu timbul karena pencampuran antara asam kaprik dan asam kaproat (senyawa lipid atau lemak yang gugusan molekulnya mudah menguap, menjadi bersifat seperti minyak atsiri) yang berbau tengik dan asam kaprilat yang rasanya tidak enak. Diduga kedua senyawa ini bersifat aktif sebagai antibiotik.

Kandungan mengkudu

·   Zat nutrisi: secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia dalm jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang hebat. Berbagai jenis senyawa yang terkandung dalam mengkudu : xeronine, plant sterois,alizarin, lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine, antra quinines, trace elemens, phenylalanine, magnesium, dll.
·   Terpenoid. Zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh.
·   Zat anti bakteri.Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.
·   Scolopetin. Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi.
·   Zat anti kanker. Zat-zat anti kanker yang terdapat pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.
·   Xeronine dan Proxeronine. Salah satu alkaloid penting yang terdapt di dalam buah mengkudu adalah xeronine. Buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tapi banyak mengandung bahan pembentuk (precursor) xeronine alias proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine adalah sejenis asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya. Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif.

 

8. Kantung Semar
Kerajaaan : Plantae, Divisi: Magnoliophyta, Kelas: Magnoliopsida, Ordo: Caryophyllales, Famili: Nepenthaceae Dumort. (1829), Genus: Nepenthes L. (1753). Tumbuhan ini endemik di Pulau Sumatera, terutama bagian selatan (Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan) dan Jawa tanaman ini belum di tinjau lebih jauh kegunannya.

9. Mahkota Dewa

Pohon Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) dikenal sebagai salah satu tanaman obat di Indonesia. Asalnya dari Papua/Irian Jaya. Buah mahkota dewa mengandung beberapa zat aktif seperti:
·   Alkaloid, bersifat detoksifikasi yang dapat menetralisir racun di dalam tubuh
·   Saponin, yang bermanfaat sebagai:  sumber anti bakteri dan anti virus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan vitalitas, mengurangi kadar gula dalam darah, mengurangi penggumpalan darah
·   Flavonoid nya bersifat melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah, mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penumbunan lemak pada dinding pembuluh darah, mengurangi kadar risiko penyakit jantung koroner, mengandung antiinflamasi (antiradang), berfungsi sebagai anti-oksidan, membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan
·   Polifenol berfungsi sebagai antihistamin (antialergi)
Tanaman atau pohon mahkota dewa seringkali ditanam sebagai tanaman peneduh. Ukurannya tidak terlalu besar dengan tinggi mencapai 3 meter, mempunyai buah yang berwarna merah menyala yang tumbuh dari batang utama hingga ke ranting. Nama Lain dari mahkota dewa adalah Makuto Rojo, Makuto Ratu, Obat Dewa, Pau (Obat Pusaka),Crown of God, Boh Anggota Dewan.

10. Patma Raksasa

Padma raksasa (Rafflesia arnoldii) merupakan tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat (liana) Tetrastigma dan tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis. Tumbuhan ini endemik di Pulau Sumatera, terutama bagian selatan (Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan). Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan daerah konservasi utama spesies ini. Jenis ini, bersama-sama dengan anggota genus Rafflesia yang lainnya, terancam statusnya akibat penggundulan hutan yang dahsyat. Di Pulau Jawa tumbuh hanya satu jenis patma parasit, Rafflesia patma.
Bunga merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun, dan tidak bertangkai. Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan organik dari tanaman inang Tetrastigma. Satu-satunya bagian yang bisa disebut sebagai "tanaman" adalah jaringan yang tumbuh di tumbuhan merambat Tetrastigma. Bunga mempunyai lima daun mahkota yang mengelilingi bagian yang terlihat seperti mulut gentong. Di dasar bunga terdapat bagian seperti piringan berduri, berisi benang sari atau putik bergantung pada jenis kelamin bunga, jantan atau betina. Hewan penyerbuk adalah lalat yang tertarik dengan bau busuk yang dikeluarkan bunga. Bunga hanya berumur sekitar satu minggu (5-7 hari) dan setelah itu layu dan mati. Presentase pembuahan sangat kecil, karena bunga jantan dan bunga betina sangat jarang bisa mekar bersamaan dalam satu minggu, itu pun kalau ada lalat yang datang membuahi.

MANFAAT TANAMAN INDONESIA 2


4. Canarium

Canarium adalah genus dari sekitar 75 spesies pohon tropis dari keluarga Burseraceae. Asal tanaman ini adalah Afrika tropis, Asia selatan, Nigeria selatan, Madagaskar, Mauritius, India, Tiongkok selatan, Indonesia, dan Filipina. Tinggi tanaman selalu hijau ini dapat mencapai 40-50 m. Kegunaan beberapa spesies mempunyai biji yang dapat dimakan, juga dikenal sebagai kacang kenari, kacang pili, atau kacang galip. Canarium indicum dan Canarium ovatum adalah jenis-jenis yang terkenal akan bijinya di Indonesia dan Filipina. Spesies Canarium luzonicum terkenal karena menghasilkan resin elemi.
Canarium indicumCanarium odontophyllum (disebut juga dabai) terkenal akan buahnya yang rasanya mirip buah alpokat. Buahnya bisa dimakan setelah direndam di air hangat. Buah spesies ini mengandung protein, karbohidrat, dan lemak sehingga cocok sebagai bahan pangan. Jenis ini diperkenalkan dari Kalimantan hingga Australia.


5. Eboni

Diospyros adalah nama marga kayu eboni atau kayu hitam. Anggotanya di seluruh dunia mencapai sekitar 450-500 spesies pohon dan perdu yang selalu hijau atau sebagian ada pula yang menggugurkan daun. Kebanyakan tumbuhan ini berasal dari daerah tropis, dan hanya beberapa spesies yang tumbuh di daerah beriklim sedang.
Marga ini mencakup banyak spesies yang memiliki nilai komersial, baik untuk buahnya yang dapat dimakan (misalnya kesemek atau bisbul), namun terutama untuk kayunya yang berkualitas tinggi. Kayu teras (hati kayu) biasanya keras dan berwarna hitam legam, sehingga di banyak daerah di Indonesia dinamai sebagai kayu arang. Dua di antara yang paling terkenal adalah kayu eboni hitam (D. ebenum, dan beberapa spesies lainnya) dan kayu eboni bergaris alias kayu-hitam Sulawesi (D. celebica). Etimologi Diospyros berasal dari dua patah kata bahasa Gerika: deion yang berarti dewa dan puros, buah. Artinya, buah para dewa, merujuk pada buah jenis Diospyros tertentu yang memiliki rasa istimewa.


6. Flindersia

Flindersia juga disebut sebagai Seidenholzbaum dalam bahasa Jerman, Crows Ash, Aust Teak, Nutwood atau Flindosy dalam bahasa Inggris. Tanaman ini termasuk dalam keluarga Rutaceae. Genus tanaman ini memiliki sekitar 14 spesies. Buahnya memiliki bentuk yang khas. Genus tanaman ini dinamakan menurut Matthew Flinders yang pertama kali menemukan tumbuhan ini sebagai tanaman endemis Indonesia yang terancam punah.
Tumbuhan ini adalah tumbuhan selalu hijau yang tingginya bisa mencapai 25-30 meter. Tebal kayunya bisa mencapai 75-150 cm. Bunga tanaman ini berwarna putih dan menarik serangga seperti kupu-kupu dan lebah terutama pada bulan-bulan Agustus hingga Februari. Buah tanaman ini terbentuk dari kapsul dari kayu yang diselubungi duri-duri pendek. Biasanya buahnya terbelah menjadi lima bagian sebelum jatuh ke tanah. Setiap bagian mengandung bagian berdaging (plasenta) yang memiliki dua atau tiga biji yang panjangnya
sekitar 4 cm. Biji tanaman ini konsistensnya seperti kertas dan akan bercambah ketika jatuh ke tanah. Masa matang: April hingga November, tidak dapat dimakan.

Tanaman ini berasal dari
Maluku, Papua, New Caledonia dan Australia. Ia ditanam untuk kayunya dan juga sebagai tanaman jalanan. Jenis ini sangat bagus digunakan sebagai pohon tepi jalan. Kayunya sangatlah berat dan tahan lama, bagus untuk bahan bangunan dan bahan lantai kayu.

MANFAAT TANAMAN INDONESIA


1.  Cengkeh 
Cengkeh dikenal dengan nama latin Syzygium aromaticum atau Eugenia aromaticum. Tanaman asli Indonesia ini tergolong ke dalam keluarga tanaman Myrtaceae pada ordo Myrtales. Sampai saat ini, sebagian besar kebutuhan cengkeh dunia (80%) masih dipasok oleh Indonesia, disusul oleh Madagaskar dan Tanzania. Cengkeh digunakan sebagai bahan campuran rokok kretek, dan juga penyedap masakan. Aroma cengkeh yang khas dihasilkan oleh senyawa eugenol, yang merupakan senyawa utama (72-90%) penyusun minyak atsiri cengkeh. Eugenol memiliki sifat antiseptik dan anestetik (bius).

2. Temu Hitam
Temu hitam merupakan tumbuhan semak, batang berwarna hijau dan agak lunak karena merupakan batang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun, panjang batang kurang lebih 50 cm, dan tinggi tumbuhan dapat mencapai 2 meter. Temu hitam merupakan tumbuhan yang dapat hidup secara liar di hutan-hutan jati, terutama di Pulau Jawa dari ketinggian 400-1.750 meter di atas permukaan laut dan tumbuhan ini menyukai tanah subur. Daunnya berbentuk lanset lebar dengan helaian daun yang tipis, warna daun hijau sampai coklat keunguan agak gelap. Bunga keluar dari ketiak daun atau samping batang. Bunga tertutup oleh 2-3 pelepah, panjang batang bunga 20-50 cm dan mahkota bunga berwarna krem sampai merah jambu.Tumbuhan ini menghasilkan rimpang berukuran besar, bercabang merata dan merupakan umbi batang. Temu hitam memiliki nama yang berbeda pada tiap daerah asalnya: Jawa temu ireng (Jawa), koneng hideung (Sunda), temo erang (Madura); Sumatera : temu item, temu erang (Melayu), temu hitam (Minangkabau); Sulawesi : temu lotong (Bugis), temu leteng (Makassar); Nusa Tenggara : temu ireng (Bali).
Khasiat temu hitam antara lain: menyuburkan kandungan, cacingan, ambeien. nyeri haid, peranakan turun, membersihkan darah setelah melahirkan,batuk, meningkatkan stamina,menambah nafsu makan.air kemih mngandung darah,menetralkan racun dalam tubuh, penyakit kulit misalnya koreng, kudis, borok, asma,sariawan dan lain-lain
3.  Calophyllum

Calophyllum
(dari bahasa Yunani: kalos yang artinya cantik, dan phullon yang artinya daun) adalah genus dari sekitar 200 spesies tanaman hijau abadi dari suku Clusiaceae. Kosambi atau nyamplung juga sudah mulai jarang dijumpai. Habitat kelompok pohon ini tumbuh mulai dari hutan di pegunungan hingga di rawa-rawa. Tinggi tanaman ini dapat mencapai 30 m dan diameternya dapat mencapai 0,8 m. Daun tanaman ini mengkilap batang pohon ini berwarna abu-abu hingga putih. Warna kayu pohon ini dapat bervariasi tergantung spesies. Kegunaan kayu pohon ini yang ringan sering digunakan sebagai bahan untuk pembuatan kapal laut.

LATAR BELAKANG DAN SEJARAH TANAMAN KELUARGA


LATAR BELAKANG TANAMAN KELUARGA
Saat ini begitu banyak ilmu yang mempelajari tentang pengobatan baik pengobatan Tradisional mau pun pengobatan Modern semua telah berkembang pesat. Kesadaran masyarakat akan bahayanya obat-obatan yang mengandung zat kimiawi sintetis pun sedikit demi sedikit mulai terbuka dan tersadarkan. Masyarakat mulai beralih ke pengobatan Alamiah yang obat-obatnya semua bersumber dari alam.  Obat-obatan alami  yang  berasal  dari alam  telah  sejak  lama  dipakai  berabad  abad  yang  lampau  dari  awal  manusia  diciptakan  atau  pada  zaman  nabi  Adam  As  karena  khasiat  dan  keampuhannya  yang  mampu  dan  dapat  menyembuhkan  berbagai  penyakit  dari  yang  biasa  sampai  pada  tingkat  kronis  atau  sulit  disembuhkan  disamping  dengan  melakukan  terapi  atau  praktek  dalam  pengobatan  baik  dalam mau pun luar.
Berbeda dengan obat-obatan  Ilmiah  modern  atau  konvensional  yaitu  obat-obatan yang pada dasarnya berasal dari alam namun untuk mempercepat proses kerja obat tersebut maka ditambahkanlah zat-zat tertentu (kimiawi sintetis) melalui suatu penelitian dan  peralatan  yang  modern. Zat-zat tersebut ternyata kurang  baik  bagi  tubuh  dan  bahkan  bisa mematikan  karena tubuh atau organ yang kurang sehat dipaksa untuk bekerja, selain itu tubuh pun tidak  dapat  menerima  dan  mengeluarkan  racun-racun  dengan  maksimal.
Oleh  karena  itu  alangkah  baiknya  kita  mengetahui  beberapa  tanaman  yang  sangat  bermanfaat  yang  tanpa  sadar  ternyata ada  disekitar  Kita. Tanaman tersebut dapat  kita  gunakan  sebagai  obat  atau  penyembuh  yang  alami  atau  biasa  disebut  dengan  Herbal. Terdapat  salah  satu  tempat  yang  bisa  kita  jadikan  rujukan  sebagai  sumber  keilmuan  atau  taman  obat-obat  herbal  yang  dapat  Kita  pelajari  dan  bisa  juga dinikmati  bersama  manfaat  dan  kegunaan  tanaman  obat  tersebut.  
SEJARAH TANAMAN KELUARGA
Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya. Sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.
Sejarah

Mesir kuno

Pada jaman Mesir kuno (Tahun 2500 Sebelum Masehi), para budak diberi ransum bawang untuk membantu menghilangkan banyak penyakit demam dan infeksi yang umum terjadi pada masa itu. Sejak itulah catatan pertama tentang penulisan tanaman obat dan berbagai khasiatnya telah dikumpulkan oleh orang-orang mesir kuno. Sejumlah besar resep penggunaan produk tanaman untuk pengobatan berbagai penyakit, gejala-gejala penyakit dan diagnosanya tercantum dalam (Papyrus Ehers). Pada saat itu, para pendeta Mesir kuno telah melakukan dan mempraktekkan pengobatan herbal.

Yunani kuno

Bangsa Yunani kuno juga banyak menyimpan catatan mengenai penggunaan tanaman obat yaitu Hyppocrates (Tahun 466 Sebelum Masehi ), Theophrastus (Tahun 372 Sebelum Masehi) dan Pedanios Dioscorides (Tahun 100 Sebelum Masehi) membuat himpunan keterangan terinci mengenai ribuan tanaman obat dalam De Materia Medica. Orang-orang Yunani kuno juga telah melakukan pengobatan herbal. Mereka menemukan berbagai tanaman obat baru, seperti rosemary dan lavender pada saat mengadakan perjalanan ke berbagai daratan lain.

Cina

Tanaman obat di Cina berlangsung sekitar 3.000 tahun yang lalu, ketika muncul penyembuhan kerapuhan tulang oleh dukun Wu. Pada waktu itu, penyakit ini diyakini disebabkan oleh kekuatan jahat, sehingga menurut dukun Wu diperlukan obat dari tanaman untuk mengusir kekuatan jahat itu. Bahkan, bahan penyembuhan tertua dalam sejarah telah ditemukan di China, di mana makam seorang bangsawan Han ditemukan untuk menyimpan data medis yang ditulis pada gulungan sutra. Gulungan sutra berisi daftar 247 tumbuh-tumbuhan dan bahan-bahan yang digunakan dalam menyembuhkan penyakit.

Inggris

Di Inggris, penggunaan tanaman obat dikembangkan bersamaan dengan didirikannya biara-biara di seluruh negeri. Setiap biara memiliki tamanan obat masing-masing yang digunakan untuk merawat para pendeta maupun para penduduk setempat. Pada beberapa daerah, khususnya Wales dan Skotlandia, orang-orang Druid dan para penyembuh Celtik menggunakan obat-obatan dalam perayaan agama dan ritual mereka. Pengetahuan tanaman obat semakin berkembang dengan terciptanya mesin cetak pada abad ke 15, sehingga penulisan mengenai Tanaman-Tanaman Obat dapat dilakukan. Sekitar tahun 1630, John Parkinson dari London menulis mengenai tanaman obat dari berbagai tanaman. Nicholas Culpepper (1616-1654) dengan karyanya yang paling terkenal yaitu The Complete Herbal and English Physician, Enlarged, diterbitkan pada tahun 1649. Pada tahun 1812, Henry Potter telah memulai bisnisnya menyediakan berbagai tanaman obat dan berdagang lintah. Sejak saat itu banyak sekali pengetahuan tradisional dan cerita rakyat tentang tanaman obat dapat ditemukan mulai dari Inggris, Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Amerika, sehingga Potter terdorong untuk menulis kembali bukunya Potter’s Encyclopaedia of Botanical Drug and Preparatians, yang sampai saat inipun masih diterbitkan. Tahun 1864, National Association of Medical Herbalists didirikan dengan tujuan mengorganisir pelatihan para praktisi pengobatan secara tradisional, serta mempertahankan standar-standar praktek pengobatan.

Indonesia

Di Indonesia, pemanfaatan tanaman sebagai obat-obatan juga telah berlangsung ribuan tahun yang lalu. Pada pertengahan abad ke XVII seorang botanikus bernama Jacobus Rontius (1592-1631) mengumumkan khasiat tumbuh-tumbuhan dalam bukunya De Indiae Untriusquere Naturali et Medica. Meskipun hanya 60 jenis tumbuh-tumbuhan yang diteliti, tetapi buku ini merupakan dasar dari penelitian tumbuh-tumbuhan obat oleh N.A. van Rheede tot Draakestein (1637-1691) dalam bukunya Hortus Indicus Malabaricus. Pada tahun 1888 didirikan Chemis Pharmacologisch Laboratorium sebagai bagian dari Kebun Raya Bogor dengan tujuan menyelidiki bahan-bahan atau zat-zat yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan yang dapat digunakan untuk obat-obatan. Selanjutnya penelitian dan publikasi mengenai khasiat tanaman obat-obatan semakin berkembang.

2.2.  Sejarah Singkat TOGA PURI
Latar belakang berdirinya TOGA PURI karena bapak Toto Suhendro pegawai Telkom ini pernah sakit komplikasi dengan kuasa dan kehendak Allah SWT sembuh lewat pengobatan alternatif : Prana, Herba, Energi bunga pada tahun 1993. Beliau pernah dipercaya menjadi ketua Assosiasi Tanaman herba se Jawa Barat pada tahun 2002-2005. Hobi beliau sering traveling ditempat yang asri dan alami, dan hobi argobisnis ini dimulai sejak tahun 1982. Disamping hobinya beliau bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup pribadi setelah pensiun, tempat bermain, alat bermain dan kawan bermain untuk beliau dan keluarga serta menjadikannya peluang bisnis. Motto nya adalah Cinta alam sehat alami sedangkan tujuanya adalah hidup sehat sejahtera.
Kata  Toga  Puri  diambil  dari  kata  Tanaman  obat  keluarga  atau  Toto dan keluarga.  Sedangkan   Puri  diambil  dari  nama  tempat  atau  sebuah  istilah  istana  atau tempat. Jadi  Toga  Puri  adalah  Tanaman  obat  yang  dikelola  oleh  Toto dan keluarga. Berdiri  pada  tanggal  10  April  Tahun  2003  di  dusun Lebak Jawa Desa  Cilembu,  Sumedang Selatan, Jawa Barat yang dikelilingi gunung Manglayang dan gunung Geulis. Tanaman yang diberdayakan dalam TOGA PURI sebanyak 350 jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat dan dibuat dalam bentuk kapsul dan minuman.