MANFAAT TANAMAN INDONESIA 2


4. Canarium

Canarium adalah genus dari sekitar 75 spesies pohon tropis dari keluarga Burseraceae. Asal tanaman ini adalah Afrika tropis, Asia selatan, Nigeria selatan, Madagaskar, Mauritius, India, Tiongkok selatan, Indonesia, dan Filipina. Tinggi tanaman selalu hijau ini dapat mencapai 40-50 m. Kegunaan beberapa spesies mempunyai biji yang dapat dimakan, juga dikenal sebagai kacang kenari, kacang pili, atau kacang galip. Canarium indicum dan Canarium ovatum adalah jenis-jenis yang terkenal akan bijinya di Indonesia dan Filipina. Spesies Canarium luzonicum terkenal karena menghasilkan resin elemi.
Canarium indicumCanarium odontophyllum (disebut juga dabai) terkenal akan buahnya yang rasanya mirip buah alpokat. Buahnya bisa dimakan setelah direndam di air hangat. Buah spesies ini mengandung protein, karbohidrat, dan lemak sehingga cocok sebagai bahan pangan. Jenis ini diperkenalkan dari Kalimantan hingga Australia.


5. Eboni

Diospyros adalah nama marga kayu eboni atau kayu hitam. Anggotanya di seluruh dunia mencapai sekitar 450-500 spesies pohon dan perdu yang selalu hijau atau sebagian ada pula yang menggugurkan daun. Kebanyakan tumbuhan ini berasal dari daerah tropis, dan hanya beberapa spesies yang tumbuh di daerah beriklim sedang.
Marga ini mencakup banyak spesies yang memiliki nilai komersial, baik untuk buahnya yang dapat dimakan (misalnya kesemek atau bisbul), namun terutama untuk kayunya yang berkualitas tinggi. Kayu teras (hati kayu) biasanya keras dan berwarna hitam legam, sehingga di banyak daerah di Indonesia dinamai sebagai kayu arang. Dua di antara yang paling terkenal adalah kayu eboni hitam (D. ebenum, dan beberapa spesies lainnya) dan kayu eboni bergaris alias kayu-hitam Sulawesi (D. celebica). Etimologi Diospyros berasal dari dua patah kata bahasa Gerika: deion yang berarti dewa dan puros, buah. Artinya, buah para dewa, merujuk pada buah jenis Diospyros tertentu yang memiliki rasa istimewa.


6. Flindersia

Flindersia juga disebut sebagai Seidenholzbaum dalam bahasa Jerman, Crows Ash, Aust Teak, Nutwood atau Flindosy dalam bahasa Inggris. Tanaman ini termasuk dalam keluarga Rutaceae. Genus tanaman ini memiliki sekitar 14 spesies. Buahnya memiliki bentuk yang khas. Genus tanaman ini dinamakan menurut Matthew Flinders yang pertama kali menemukan tumbuhan ini sebagai tanaman endemis Indonesia yang terancam punah.
Tumbuhan ini adalah tumbuhan selalu hijau yang tingginya bisa mencapai 25-30 meter. Tebal kayunya bisa mencapai 75-150 cm. Bunga tanaman ini berwarna putih dan menarik serangga seperti kupu-kupu dan lebah terutama pada bulan-bulan Agustus hingga Februari. Buah tanaman ini terbentuk dari kapsul dari kayu yang diselubungi duri-duri pendek. Biasanya buahnya terbelah menjadi lima bagian sebelum jatuh ke tanah. Setiap bagian mengandung bagian berdaging (plasenta) yang memiliki dua atau tiga biji yang panjangnya
sekitar 4 cm. Biji tanaman ini konsistensnya seperti kertas dan akan bercambah ketika jatuh ke tanah. Masa matang: April hingga November, tidak dapat dimakan.

Tanaman ini berasal dari
Maluku, Papua, New Caledonia dan Australia. Ia ditanam untuk kayunya dan juga sebagai tanaman jalanan. Jenis ini sangat bagus digunakan sebagai pohon tepi jalan. Kayunya sangatlah berat dan tahan lama, bagus untuk bahan bangunan dan bahan lantai kayu.


0 Responses So Far: